LIMA KEBIASAAN YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA JERAWAT
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kata orang, jerawat
adalah penyakitnya anak remaja. Tetapi setelah usia sudah memasuki 25 - 30
tahun begini, kok jerawat masih saja muncul? Bahkan, kondisinya lebih parah
ketimbang waktu remaja, dan bisa muncul di punggung, leher, pundak, bahkan
tempat-tempat lain yang tak terlihat.
Menurut statistik, satu dari lima orang dewasa usia 25 - 44 tahun mengalami
problem jerawat. Masalah kulit ini tidak disebabkan oleh satu faktor saja,
sehingga memang agak sulit untuk mengenyahkannya.
Tetapi bagaimana Anda memperlakukan kulit, sedikit banyak berperan dalam
munculnya jerawat di wajah. Tak percaya? Coba lihat buktinya.
1. Memakai make-up saat berolahraga
Kesalahan terbesar yang dilakukan rata-rata perempuan adalah, baru membersihkan
wajah setelah berolahraga. Justru, sebelum berolahraga wajah sudah harus dalam
keadaan bersih agar ketika keringat mengucur, debu atau sisa make-up tidak
menempel pada wajah.
Produk-produk perawatan kulit dan rambut, seperti hair conditioner, gel,
shaving cream (untuk pria), moisturizer, sunscreen, dan produk-produk lain yang
mengandung minyak, dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat.
Ganti produk-produk ini dengan bahan yang tidak akan menyumbat pori; biasanya
pada label kemasan ditulis oil-free dan/atau noncomedogenic. Namun meskipun
menggunakan produk yang tidak mengandung minyak, Anda tetap harus membersihkan
wajah sebelum berolahraga.
Pertimbangkan juga apakah produk-produk tersebut memang Anda butuhkan.
Soalnya, produk-produk yang disebut "dermatologist tested" (telah
diuji oleh pakar dermatologi) pun bisa menyebabkan jerawat pada sebagian orang.
2. Sering meraba-raba pipi atau dagu
Mungkin Anda tak sadar melakukannya, namun kerap mengusap keringat di wajah
dengan tangan atau menggosok hidung bisa mendorong tumbuhnya bakteri dan
menyebabkan infeksi. Biasakan juga untuk tidak memegang-megang jerawat yang
mulai tumbuh. Memencet jerawat bisa membuat bakteri pada jerawat masuk semakin
dalam ke kulit, sehingga menimbulkan peradangan dan bekas luka permanen.
3. Tidak rajin membasuh muka
Segera basuh wajah setelah Anda berolahraga ataupun melakukan aktivitas lain
yang membuat Anda berkeringat. Aktivitas fisik memanaskan tubuh, menyebabkan
keringat bercampur dengan minyak di permukaan kulit. Kedua hal ini bisa
menyumbat pori-pori. Jika Anda tidak bisa mencuci muka, keringkan wajah dan
tubuh Anda dengan handuk, lalu segera berganti pakaian.
Berlama-lama mengenakan pakaian yang basah karena keringat, apalagi yang
ketat, juga membuat dada, punggung, dan bagian lain dari tubuh Anda ditumbuhi
jerawat.
Bila Anda sering mengenakan ikat kepala, topi, atau helm, yang terpasang kuat
di kepala, rajin-rajinlah mencuci talinya untuk mengurangi bakteri.
4. Terlalu sering mencuci wajah dengan sabun yang keras
Jerawat tidak disebabkan oleh kotoran. Karena itu, tak ada gunanya
sering-sering mencuci muka dengan sabun atau scrub yang mengandung bahan yang
tajam seperti alkohol. Kondisi wajah Anda bahkan bisa makin parah karena
memaksa produksi minyak berlebih.
Ubah kebiasaan Anda dengan membasuh muka dari rahang ke arah garis rambut
dengan sabun yang lembut dan air hangat, sekali atau dua kali sehari. Jangan
lupa, cuci dulu tangan Anda sebelum menyentuh muka. Lalu, keringkan wajah yang
sudah bersih dengan menepuk-nepuknya dengan handuk yang kering dan lembut
(bukan menggosoknya).
5. Membiarkan stres berlanjut
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa stres bisa berpengaruh pada kesehatan
kulit. Sebab ketika Anda stres, tubuh memproduksi hormon stres (kortisol) yang
akan merangsang produksi minyak berlebih dari kelenjar sebum di dalam kulit.
Kalau kelebihan minyak ini bercampur dengan sel-sel kulit mati dan bakteri,
jerawat bisa bertambah besar atau bertambah parah.
Kalau Anda menderita stres berkepanjangan, cobalah untuk beristirahat
sejenak dari rutinitas yang membuat Anda stres. Lakukan latihan peregangan dan
bernafas dalam-dalam. Olahraga secara teratur juga ampuh mengatasi kegelisahan
dan mengurangi stres.
Pada dasarnya, tidak ada obat mujarab untuk jerawat. Kebanyakan jerawat
ringan bisa diatasi dengan perawatan kulit dan tubuh yang sederhana. Bila apa
yang Anda lakukan belum berhasil melenyapkan jerawat, kemungkinan ada beberapa
faktor lain yang menjadi penyebabnya. Antara lain, perubahan hormonal
(menstruasi, kehamilan, atau memulai dan berhenti mengonsumsi pil KB),
mengonsumsi obat-obatan tertentu, alergi makanan atau kosmetik, dan faktor
genetik.